Berliburan ke Pulau Dewata Bali

Untuk kedua kalinya aku pergi ke Bali, dulu pernah Touring ke Bali bulan November 2007 naik motor Honda Vario bersama Komunitas Vario Banjarmasin. Bersama para biker Honda Vario, selama tujuh hari enam malam, aku benar-benar menjelajah pulau Jawa dan Bali bersama teman biker Honda, banyak kenangan indah yang kurasakan waktu itu. Sekarang aku berkesempatan lagi berkunjung ke Pulau Dewata Bali untuk kedua kalinya. Aku di kasih kesempatan oleh perusahaan aku bekerja, Trio Motor selaku main dealer Honda se-Kalsel dan Kalteng. Dalam acara liburan bersama pemenang beli motor Honda. Kesempatan ini benar-benar tidak ku sia-siakan dan menikmati perjalanan wisata Bali ini dengan sejuta kenangan indah lagi. Selama empat hari tiga malam berkeliling wisata mengunjungi berbagai objekl wisata yang ada di Pulau Bali.

Berikut objek wisata yang aku kunjungi:

Hari Pertama Selasa (2/3/2010)

sebanyak 80 peserta tour ke Bali, rombongan Honda melakukan penerbangan transit dari bandara Juanda Surabaya dengan naik Wing Airlines, sebelumnya dari bandara Syamsudin noor Banjarmasin berangkat jam 14.30 wita. Dan flight lagi menuju pulau dewata dengan Lion Airlines, dulu touring naik motor lewat darat, sekarang aku tour naik pesawat dan ini penerbanganku yang kedua kalinya ke pulau Jawa, selama dalam perjalanan di udara begitu banyak keindahan angkasa dan menjadi bidikanku untuk mencari moment foto yang kulihat selama penerbangan 50 menit menuju Bali. Jam 5 waktu Bali rombongan tiba diBandara Ngurah Rai Bali dan kami langsung di diantar empat bus wisata agent travel 'Pesiar Tour' dan langsung menuju Hotel, selama perjalanan menuju hotel aku langsung ingat memori dua tahun yang lalu ketika touring naik motor. Melewati jalan Legian yang pernah di goncang bom. hampir 20 menit melewati jalan kota Bali yang agak sempit, akhirnya hotel yang dituju sampai. Namanya Hotel Jayakarta, berbintang lima, dekat Pantai Kuta. Check in hotel, Aku bersama temanku, namanya Ardi dari dealer Buana Motor Banjarmasin, kami sekamar dapat nomor kamar 6345. Setelah istirahat sejenak dan mandi-mandi, kami langsung dinner bareng. Di restaurant hotel. Dan malam pertama di Bali, aku jalan-jalan menyisir pantai Kuta, suasana pantai yang sepi terdengar deburan ombak bersahutan. terlihat jelas perbedaannya suasana di pantai-pantai kalimantan Selatan, di Bali orang untuk berbuat jahat di pantai atau di tempat lain, tidak ada sama sekali, padahal jam udah menunjukkan pukul 11.30 wita. Jika di tempat aku di pantai Batakan, Pantai Pagatan, maupun Pantai Takisung, jangan coba-coba berjalan menyisir pantai sendirian bisa dompet atau nyawa melayang. Aku balik ke hotel untuk istirahat bersiapan tour besok.

Hari Kedua Rabu(3/3/2010)

Setelah sarapan pagi di hotel, kami langsung meluncur ke Tanjung Benoa berjarak 15 km dari kota Bali dengan waktu tempuh satu jam dari hotel. Tempat ini merupakan wisata air untuk menikmati suasana pantai. Berbagai fasilitas permainan air seperti; jet ski, banana boat, parasailing, playing fish,diving juga mengunjungi pulau Penyu dengan naik motor boat yang d charter, uniknya kita bisa melihat keindahan bawah laut di motor boat. Di Pulau Penyu dapat melihat tempat penangkaran penyu dan binatang lainnya. Karena aku udah menikmati dan merasakan semua wisata permainan air tersebut waktu pertama ke Bali tahun 2007 lalu. Di Tanjung Benoa empat jam waktu berkunjung, Aku manfaatkan waktu empat jam tersebut berpisah dengan rombongan, berjalan menyusur desa sekitar. Aku kagum dengan masyarakat Bali yang menjunjung tinggi budaya mereka. Modernisasi dan invansi budaya asing, tapi mereka masih memegang teguh keragaman adat istiadat dan budayanya. Aku berkunjung ke sebuah pura yang ukurannya agak besar di banding pura yang lain. Kukira sebuah pura umum ternyata pura keluarga, setelah minta izin sama tetua adat, dengan bebasnya memotret aktivitas ke agamaan mereka, dengan bertanya-tanya seperti lagak wartawan aja 'pikirku (wkwkwkwkkw).
kata mereka pura ini dibangun udah puluhan tahun. Dibangun untuk para roh leluhur mereka, Semakin banyak turunan makin besar, karena di Bali ada strata sosial yang mana ada tingkatan status mereka di masyarakat. Masyarakat Bali dikenal ramah, sebelumnya aku bertanya kepada tetua pura tersebut, dimana lokasi pura umum, dan bla..bla..bla... Setelah jepret sana sini, aku pamitan dan berterima kasih udah di beri izin. Kira-kira satu kilometer dari pura aku berkunjung, dan ketemu salah satu pura umum, namanya lupa. minta izin untuk poto-poto Pura , kayaknya sih nggak dapet izin tapi dengan siasat dan ilmu teman wartawan yang kukenal di Banjarmasin, akhirnya bisa di kasih izin, hihihihhi, tapi acara dan upacara didalam Pura udah kelar, dongkol banget aku....terpaksa moto-moto puranya aja.
Tak terasa jam udah pukul 11 siang, dari pada aku ketinggalan bus, aku pamitan mau balik dan berjalan menyisir pantai Tanjung Benoa nyari rombongan Honda. Di pantai aku ketemu turis Jepang dan minta izin poto-poto bareng mereka, dengan bahasa isyarat tangan dapet izin, dan salah satu dari mereka kujadikan model dadakan, bahasa inggrisku yang masih pasif kurang dimengerti mereka hanya bisa berbahasa totok Jepang. 'Harigato, sayonara, kataku membungkuk dengan logat Jepang sambil tersenyum. Akupun ngumpul bareng lagi ama rombongan, salah satu peserta ada menurutku paling okeh, peserta dari Kalteng, kenalan dulu kuajak untuk foto nuansa pantai. sebelum dengan berat hati ibunya memberikan izin kepadaku untuk foto asal, 'bla...bla...bla....'.jepret sana jepret sini..gaya gini, gaya gitu...udah deh 'ntar ku tag di FB' kataku.
Hari udah siang saatnya makan siang, rombongan makan siang di salah satu Rumah Makan di Pantai Tanjung Benoa. Kemudian rombongan berangkat menuju Joger, letaknya itu sangat strategis dekat dengan pusat keramaian Kuta, cuma kadang-kadang masalahnya parkir mobil yang susah, apalagi kalau musim liburan., Joger merupakan tempat pabrik kata-kata, seperti kata-kata khas joger yang paling kuingat' Joger Jelek Bali Bagus, Joger Jelek Bali Cantik' uniknya Joger merupakan satu-satunya tempat belanja berbagai macam aksisories yang ada di Bali dan Indonesia, jika ke Bali dan tak beli Salah satu kaos khas Joger ini dianggap rugi banget, walaupun harganya agak mahal dikit. Tapi demi gengsi gak bakalan rugi dah. Selama dua jam berburu khas Joger nyambil foto-foto, rombongan langsung cabut meluncur ke Pantai Dreamland,

Merupakan Pantai Impian Bali. Selama ini, Dreamland berlokasi di ujung kawasan Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali. Jika ditempuh dari GWK ke arah Uluwatu ada di setelah Jimbaran. Sekitar 20 menit dari Uluwatu dan 45 menit dari utara pantai Kuta. resor akan dipadukan dengan kawasan wisata, seraya memanfaatkan keindahan dan keaslian alam, sekaligus pelestarian lingkungan hidup. Bahkan yang punya resor, Tommy Soeharto, anak mantan Presiden Soeharto, maunya bikin "lingkungan permukiman dan wisata paling unik di seluruh Asia Tenggara". Alam dan pantainya yang indah, belum terlalu terusik. Lokasi berpasir coklat bersih di pantai sempit, tepat di bawah dinding karang curam, memang cocok sebagai dream beach untuk nonton matahari tenggelam atau melihat turis main papan selancar juga tempat berjemur.
Jalan-jalan meyisir pantai, pegal tangan nggak ada yang di jadikan objek foto, dengan memberanikan diri ajak pengunjung, dengan kenalan bentar jadi deh model dadakan..jepret sana sini..minta FB kear dah acara model dadakannya. Puas-puas di pantai dreamland meluncur lagi ke Garuda Wisnu Kencana atau sering di sebut patung GWK. Objek wisata berlokasi di Bukit Unggasan -Jimbaran Bali, 15 menit dari bandara Ngurah Rai Bali, Dibangun tahun 1995 oleh pematung terkenal Bali Nyoman Nuarta. Jika patung ini selesai akan menjadi patung terbesar di dunia dan akan mengalahkan patung Liberty punya Amerika. Di patung GWK ini pemandangan kota Bali bisa diliat sampai jarak 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Kawasan seluas 250 hektar ini menjad Monumen yang dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon pariwisata Bali juga Indonesia. Lokasi ini kujadikan objek foto dengan menunggu moment sunset di atas bukit Unggasan yang nan indah. Hari udah sore, jam menunjukkan pukul Lima, masih di lokasi GWK, rombongan diajak menyaksikan pegelaran seni budaya Tari Kecak dan drama klasik Bali di Amphitheatre dengan 800 tempat duduk dari batu, pemandangan monumental yang dikelilingi pilar-pilar batu cadas. Jam tujuh malam dinner bareng di Jack Resto dan balik ke Hotel, jam 21.30 acara bebas tapi kugunakan untuk istirahat setelah seharian berkunjung ditempat wisata Bali.

Hari Ketiga Kamis(4/3/2010)

Sebelum breakfast, jam enam pagi aku jalan-jalan dulu ke Pantai Kuta,nyari moment pagi. Bule ama Pa'le bersiliwiran jojing di pantai, Pa'le dengan cueknya pake celana pendek sedangkan Bu'lenya make kutang ama celana dalam aja, wkwkwkwkwk 'jika tu turis ke Banjarmasin dan berjojing ria di Siring Gubernuran Kalsel, akan banyak mata melotot memandang, suatu keanehan dan tabu memandang, tapi di Bali semua kegiatan para turis asing yang membawa kebebasan hidup, tidak ada larangan selama itu semua tidak melanggar norma hukum dan adat istiadat Bali. Hari udah keliatan pagi sarapan bareng ama teman-teman dan dihari ketiga di Pulau Bali akan mengunjungi Tampak Siring yang merupakan wisata sejarah, Istana Tampaksiring adalah istana yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Tapi sebelumnya berkunjung ke Pura Tirta Empul merupakan salah satu situs peningggalan sejarah yang sampai saat ini masih sering dikunjungi oleh wisatawan. dilengkapi dengan pemandian serta mata air abadi. Mata air disini berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Dan masih kata orang juga, bila Anda kena teluh dan mandi disini, teluh tersebut akan luluh dengan ditandai dengan keluar mimisan dari hidung Anda. kedua pura tersebut merupakan salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Gianyar, Bali. Terletak kurang lebih 40 km sebelah utara Kota Denpasar, memerlukan sekitar 1 Jam perjalanan dari Bandara Internasiona Ngurah Rai Bali. Terletak di Kecamatan Tampaksiring Gianyar yang memiliki keindahan alam dan kesejukannya.

Hari KeepatJum'at (5/3/2010)

Hari terakhir di Bali, sesudah makan pagi dan packing koper untuk check out dari Hotel Jayakarta. rencananya tour ini akan mengunjungi Pura Tanah Lot tetapi kerena ada sesuatu hal dari Agen Travel, Ke Tanah Lot jadi batal! " aku kecewa banget ! padahal objek andalan ku yang kutunggu-tunggu. dan objek wista alternati di pilih Monumen Bajra Sandhi, Monumen merupakan ini Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali. Hampir dua jam di beri waktu, kami langsung cabut dan makan siang di Krisna resto sambil sekalian berbelanja oleh-oleh untuk keluarga. kemudian rombongan langsung menuju Banjdara Ngurah Rai dan menunggu penerbangan Lion Airlines yang transit ke Surabaya, tepat jam 5 sore semua peserta terbang ke bandara Juanda Surabaya dan tiba jam 08.30 wit. Akhirnya jam 10.15 wita tiba dengna selamat di Bandara Syamsudin Noor banjarmasin, langsung balik ke rumah dengan numpang teman. tak terasa empat hari di Bali berjalan dengan singkat dan sejuta kenangan menghiasi memori otak..moga ada kesempatan lagi jalan-jalan ke Bali...Bali I hope,to meet You againt.....chaoooooooy

Hans Grafiez