Sulit Memulai Usaha

Banyak pertanyaan, mengapa orang itu sulit memulai
usaha. Dan, ahirnya banyak alasan yang sengaja
dicari-cari yang dijadikan sebagai alasan pembenar,
bahwa memulai usaha itu sulit, karena memulai usaha
itu harus ada modal, punya tempat, dll. Padahal,
menurut saya, jika kita memiliki jiwa wirausaha,
maka persoalan semacam itu akan bisa kita atasi.
Sehingga, ahirnya menyadari bahwa sesungguhnya
memulai usaha itu tidak sesulit seperti yang kita
bayangkan.

Dalam kontek ini, saya kira memang perlu ada suatu
taktik atau rekayasa bahwa kita itu harus dalam
kondisi terpaksa untuk memulai usaha itu.
Misalnya,
saat di PHK, atau kita sedang tidak punya apa-apa.
Atau, disaat kita sudah capai melamar pekerjaan di
mana-mana, tapi tetap tak ada satupun perusahaan
yang memperkerjakan kita. Bisa juga, disaat kita
sedang drop-out dari sekolah atau tidak kuliah lagi,
sehingga saat itu kita punya perasaan bahwa seolah
kita tidak punya lagi masa depan.

Saya kira, justru disaat itulah atau disaat kondisi
kita "terhimpit" keadaan seperti itu, muncul ide
bisnis atau pikiran yang brilyan atau cemerlang,
yang ahirnya membuat kita ada keberanian untuk
memulai usaha. Ada keberanian kita untuk mandiri,
dan bersemangat lagi untuk belajar berwirausaha,
sekalipun tak tahu jenis usaha yang akan kita
jalankan.

Tapi sebaliknya, kalau saja keadaan kita
sehari-harinya terasa aman-aman saja, maka sulit
untuk melakukan perubahan. Kita jadi sulit untuk
berubah dari yang aman menjadi yang tidak aman.
Maka, salah satu upaya yang bisa kita lakukan ialah,
kita harus berani masuk dalam bisnis. Kita harus
masuk dalam dunia yang penuh ketidakpastian. Nah,
kalau kita terbiasa dengan dunia yang pasti, maka
kita akan sulit untuk memulai usaha. Sehingga, saya
kira kita memang perlu ada perubahan sikap mental.
Contohnyam disaat kita memulai usaha berarti kita
telah mencoba mengambil resiko, atau dibutuhkan
keberanian untuk ambil resiko.

Tapi, selama ini, saya kerap kali menjumpai banyak
orang yang selalu punya pikiran negatif dulu,
padahal mereka belum memulai usaha. Mereka berfikir
resiko. Misalnya, kalau usahanya tidak jalan terus
gimana? Kalau usaha kita nanti rugi, lantas kita
makan apa? Kalau produk yang kita jual tidak laku,
terus gimana?

Jadi, kita belum apa-apa sudah hanyut dengan
pikiran-pikiran yang negatif atau pikiran yang
tidak-tidak ! Yaitu, tidak laku, takut usahanya
macet, takut gagal, dll. Saya rasa, jika kita sudah
berkeinginan untuk berwirausaha, yah sebaiknya kita
harus punya pikiran positif atau ya...ya...ya. Ya
bisa maju, ya bisa laku, ya bisa untung ! Sehingga,
kita harus selalu optimis. Kita tentu saja butuh
ketekunan, kesabaran, dan harus selalu memiliki
semangat yang prima.

Oleh karena itulah, dalam setiap kesempatan seminar,
road show maupun kuliah di Sekolah Calon Pengusaha
"Entrepreneur University" yang kebetulan saya
dirikan, saya juga selalu menyarankan mereka untuk
setiap saat berani mencoba untuk memulai usaha.
Kapan saja, dimana saja, dan jenis produk atau jasa
apa saja.

Yakinlah, dengan kita bersikap mental seperti itu,
yang namanya memulai usaha akan menjadi hal yang
mudah. Tidak sesulit yang kita bayangkan. Jadi, saya
kira "Memulai usaha itu memang beresiko, tapi tidak
memulai usaha akan lebih beresiko".
Yah, kita tak
punya aset. Berani mencoba ?

oleh : Purdi E Chandra,